Pembangunan Ketenagakerjaan Tunjukkan Tren Membaik

JAKARTA: Penilaian Indeks Pembangunan ketenagakerjaan (IPK) oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menunjukkan adanya peningkatan dalam Pembangunan sektor ketenagakerjaan di Indonesia tiap tahun.
"Pemerintah pusat menyambut baik kenaikan IPK tahun ini. Semoga keberhasilan melaksanakan pembangunan bidang ketenagakerjaan berdampak pada peningkatan kualitas SDM dan tenaga kerja di wilayahnya masing-masing," kata Menakertrans Muhaimin Iskadar di Jakarta, Minggu (9/12).

Dalam tahun Penilaian IPK tahun 2012 yang dikeluarkan Kemenakertrans pada Kamis (6/12) lalu, secara keseluruhan rata-rata penilaian IPK dari seluruh pemerintah Provinsi (pemprov) sepanjang tahun 2012 telah mencapai 54,15 atau meningkat dibandingkan dengan penilaian IPK tahun 2011 yang hanya mencapai 49,92.

Kenaikan juga dialami oleh perolehan nilai Provinsi DKI Jakarta yang memperoleh Penghargaan IPK Terbaik pertama dengan IPK sebesar 61,9 atau naik dibanding dengan tahun 2011 yaitu sebesar 61,04.

Sedangkan terbaik kedua diraih provinsi DI Yogyakarta yang mengalami kenaikan cukup signifikan dari 53,55 (2011) menjadi 61,06 (2012) dan terbaik ketiga adalah Provinsi Kepulauan Riau namun mengalami sedikit penurunan IPK dari 60,17 (2011) menjadi 59,8 (2012).

Muhaimin mengatakan kenaikan rata-rata penilaian IPK dari pemerintah daerah provinsi (Pemprov) itu perlu dihargai yang menunjukkan bahwa komitmen dan perhatian kepala daerah untuk mendukung pembangunan ketenagakerjaan terus meningkat.

Lebih lanjut, Menakertrans berharap agar para kepala daerah dapat terus memberikan perhatian serius terhadap sumber Daya Manusia (SDM) khususnya tenaga kerja.  "Mereka (tenaga kerja) takkan berkualitas, terampil dan berinovasi tinggi tanpa suatu proses pendidikan dan pelatihan yang diberikan oleh keluarga, lingkungan, sekolah, lembaga pelatihan dan tempat kerja," ujar Muhaimin.

Pembangunan SDM yang berkualitas, kompeten dan berdaya saing tinggi dikatakan Menakertrans sangat penting dalam menghadapi dampak ekonomi global, termasuk yaitu melalui ASEAN Free Trade Area (AFTA) tahun 2015 mendatang.

PALING TERBARU