KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan, salah satu kendala utama pertumbuhan industri kecil dan menengah adalah pemasaran.
Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin Euis Saedah mengatakan, saat ini produk-produk IKM sangat sulit masuk ke pusat perbelanjaan seperti mall. Apalagi pajaknya bisa mencapai 40 persen.
"Biarpun mereka jualnya dengan menaikkan harga dua kali lipat, untungnya hanya 10 persen," ujar Euis usai membuka pameran Indonesia Fashion dan Craft 2012 di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, Kemenperin sudah membicarakan masalah tingginya pajak tersebut dengan pengelola pusat perbelanjaan. Namun, hingga kini belum ada kesepakatan dan masih terus dibahas untuk mencapai titik temu. "Pusat perbelanjaan lebih banyak menjual barang-barang impor," kata Euis.
Padahal, pihaknya menargetkan pertumbuhan IKM tahun 2012 mencapai dua digit. Untuk Semester I-2012 pertumbuhannya menembus 7,22 persen.
Untuk mengatasi masalah itu, Euis mengaku akan menggiatkan pameran IKM. Untuk tahun ini, pihaknya menganggarkan Rp 1 miliar untuk kegiatan pameran 2012. "Anggaran sudah kita double kan, ternyata masih kurang juga," ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan pameran juga bertujuan untuk mendorong para pelaku IKM meningkatkan produksi dan kreatifitasnya.
Pihaknya juga akan mendorong pertumbuhan ekspor produk IKM. Saat ini ekspor produk IKM masih berada di angka 2-3 persen, sedangkan tahun depan nilai ekspornya ditargetkan mencapai 5 persen.
"Krisis keuangan global tidak begitu berpengaruh terhadap ekspor produk IKM ke sana. Hanya beberapa produk yang terkena dampak krisis global seperti produk tekstil, sepatu dan kulit," tandasnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, industri manufaktur mikro dan kecil pada kuartal II-2012 turun 3,35 persen dari kuartal I- 2012. Adapun pertumbuhan produksi. industri manufaktur mikro dan kecil pada kuartal II- 2012 naik sebesar 2,11 persen dari kuartal II-2011.
Sejumlah sektor industri mengalami kenaikan pada kuartal II- V 2012 yakni industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki yang naik 4,83 persen. Industri mesin dan perlengkapan juga naik 2,52 persen dan industri kertas dan barang dari kertas naik 1,38 persen.
PALING TERBARU